269 Meriam Karbit Guncang Pontianak

Sebanyak 269 meriam karbit di 47 titik ikut serta dalam Gebyar Meriam Karbit yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak bekerja sama dengan Forum Meriam Karbit dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, Sabtu (18/8) malam di pinggiran Sungai Kapuas. Bunyi dentuman meriam karbit saling bersahutan sambut perayaan Idul Fitri di sepanjang Sungai Kapuas. “Tahun depan akan kita kembangkan lagi dan menjadikan salah satu obyek wisata pinggiran Sungai Kapuas di Kota Pontianak ini,” kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji usai membuka gebyar meriam karbit.
            Kelangkaan bahan baku untuk pembuatan meriam karbit, menurut Sutarmidji, tidak menjadi masalah yang berarti karena satu meriam karbit bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya. “Kalau untuk bahan baku Insya Allah masih tersedia sepuluh hingga lima puluh tahun yang akan datang,” ujarnya.
            Dia menambahkan, untuk meningkatkan jumlah peserta, kedepannya Pemkot akan mendorong kelompok-kelompok lainnya untuk membuat meriam karbit. “Ke depannya, tidak hanya pada malam Hari Raya Idul Fitri, tetapi pada titik-titik tertentu kita akan siapkan meriam karbit agar ketika wisatawan datang dan ingin menyulut meriam karbit bisa dilakukan kapan saja,” jelasnya.
            Sutarmidji mengklaim, perkembangan pariwisata di Kota Pontianak beberapa tahun terakhir ini sudah mulai nampak dengan banyaknya hotel-hotel yang dibangun serta banyaknya investor yang berinvestasi di bidang perhotelan. “Kita juga akan kemas beberapa obyek wisata lagi termasuk Pontianak tanpa bayangan di kulminasi September hingga Oktober,” terangnya.
            Untuk pembinaan tradisi meriam karbit ini telah diwadahi oleh Forum Meriam Karbit yang telah dibentuk untuk  mengkomunikasikan berbagai model festival. Pemkot hanya mensupport dari sisi pembiayaan dan fasilitas-fasilitas lainnya. “Miniatur-miniatur meriam karbit juga menjadi salah satu souvenir khas Kota Pontianak,” tukasnya.
Peresmian gebyar meriam karbit ini ditandai dengan penyulutan meriam secara bersama-sama oleh Wali Kota Pontianak beserta jajaran Muspida yang hadir pada malam itu. Tak hanya itu, acara ini semakin semarak dengan dimeriahkan panggung hiburan di atas ponton berukuran besar mengapung tepat di tengah depan panggung utama di pinggir Sungai Kapuas, dilengkapi iringan musik serta lighting dan layar proyektor. Hampir di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas dijejali masyarakat yang ingin menyaksikan permainan khas masyarakat Kota Pontianak ini yang menjadi tradisi tahunan setiap malam lebaran. (jim)

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks