Aulia Duta Lingkungan Hidup

Aulia Ismaya Fitriyani akhirnya terpilih sebagai Duta Lingkungan Hidup Kota Pontianak setelah menyisihkan sembilan finalis lainnya pada malam Grand Final yang digelar Minggu (20/5) di Taman Budaya Pontianak. Sedangkan Aditya Pradewo terpilih sebagai runner up. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup ini dalam rangkaian Pontianak Green Youth Festival yang digelar Komunitas Pontianak Berkebun bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak dan beberapa pihak sponsor. Sepuluh finalis Duta Lingkungan Hidup dengan berbusana daerah menampilkan kemampuannya masing-masing mulai dari menjawab pertanyaan hingga mengkampanyekan tentang pentingnya lingkungan hidup di hadapan undangan yang hadir. Sebelumnya, peserta yang mendaftar dalam pemilihan ini sebanyak 36 orang, namun setelah melalui tahapan seleksi terpilih sepuluh finalis yang terdiri dari 7 orang peserta putra dan 3 orang putri untuk mengikuti Grand Final pemilihan Duta Lingkungan Hidup ini.
            Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengingatkan kepada para finalis Duta Lingkungan Hidup, tidak hanya sekedar memiliki kemampuan berkampanye tentang lingkungan hidup tetapi harus ada langkah konkrit atau langkah nyata yang bisa diwujudkan oleh para finalis. “Terutama dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari diri sendiri dan akhirnya bisa mengajak kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,” ujar Paryadi.
            Kendati para finalis mengkampanyekan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dengan mengajak masyarakat menerapkan 3 R (reduce, reuse, recycle), yakni salah satu pemanfaatan sampah dengan mengelolanya menjadi barang-barang yang berguna, namun dia menyayangkan tidak adanya finalis yang mengenakan pakaian maupun aksesoris hasil dari daur ulang. “Dari sekian para finalis, saya lihat tidak ada yang menggunakan pakaian maupun aksesoris hasil dari daur ulang padahal ini sebenarnya bisa menjadi nilai tambah bagi para peserta,” ungkapnya.
            Menurutnya, sudah ada dua kelurahan di wilayah Kecamatan Pontianak Utara yang mengkampanyekan tentang bagaimana melakukan proses daur ulang dengan memanfaatkan sampah menjadi barang-barang yang bermanfaat dan bisa digunakan oleh masyarakat. Masyarakat juga diberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan pemilahan dan pemisahan sampah sebagai langkah awal 3 R.
            Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Rusdiana mengatakan, Duta Lingkungan Hidup ini nantinya akan menjadi juru kampanye untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada masyarakat. “Mereka adalah corong untuk menyampaikan pesan-pesan pentingnya menjaga lingkungan hidup kepada masyarakat,” pungkasnya.
            Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Sekolah Hijau yakni SDN 36, SMAN 4 dan SMKN 3.  (jim)
           

Manfaatkan Lahan Tidur

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengajak kaum muda khususnya remaja untuk peduli dan selalu mencintai lingkungan dengan berbagai cara misalnya tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon atau sayur-sayuran dan buah-buahan dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada di sekitar. Demikian diungkapkannya pada gelaran Pontianak Berkebun dalam rangkaian kegiatan Pontianak Green Youth Festival, Minggu (20/5) pagi di halaman Taman Budaya.
            Pontianak GreenYouth Festival ini merupakan kegiatan yang digelar oleh Komunitas Pontianak Berkebun yang bertujuan untuk menyebarkan semangat positif agar lebih peduli kepada lingkungan dan perkotaan dengan program urban farming, yakni memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang dikonversi menjadi lahan pertanian/perkebunan produktif hijau yang dilakukan oleh peran masyarakat dan komunitas sekitar serta memberikan manfaat bagi mereka.
            “Saya berharap khususnya kepada Komunitas Pontianak Berkebun, kedepannya untuk bisa terus bekerja sama dengan semua stakeholder dan Pemerintah Kota Pontianak karena kegiatan ini sangat baik dan luar biasa. Luar biasa sekali melihat antusias dan semangat bahwa masyarakat kita cukup peduli terhadap persoalan lingkungan yang ada di sekitar kita,” ujar Paryadi.
            Paryadi juga meminta agar seluruh pihak terus gencar mengkampanyekan peduli lingkungan agar masyarakat menyadari dan memupuk kepedulian untuk mencintai lingkungan.
            Menurut Paryadi, kepedulian lingkungan tidak hanya terbatas kepada kelompok-kelompok seperti pencinta alam tetapi juga masyarakat ikut berperan dalam kepedulian lingkungan. “Ini hal yang sangat positif. Kedepannya kegiatan ini saya harap bisa dilakukan lebih maksimal bekerja sama dengan stakeholder dan Pemerintah Kota Pontianak,” tuturnya.

            Ketua Panitia Pontianak Green Youth Festival, Maria Ulfa mengungkapkan kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati satu tahun Komunitas Pontianak Berkebun. “Kita mengajak khususnya para remaja untuk memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan yang ada di sekitar dengan menanam sayur-sayuran maupun buah-buahan sehingga dengan demikian paling tidak kita bisa membantu mengurangi pengeluaran kebutuhan rumah tangga,” pungkasnya.
            Kegiatan Pontianak Berkebun ini diawali dengan berjalan kaki bersama dari Taman Budaya menuju Auditorium Untan. Di sana telah disediakan pekarangan kosong tepatnya di belakang gedung Auditorium Untan. Wakil Walikota Pontianak juga berkesempatan ikut menanam tomat dan brokoli bersama-sama Komunitas Pontianak Berkebun. (jim)

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks