Parit Tokaya Masuk Enam Besar PHBS

Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Barat untuk mengikuti lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat nasional. “Kota Pontianak masuk peringkat enam besar untuk mengikuti lomba PHBS di tingkat nasional dan rencananya tim penilai dari pusat akan menilai pada tanggal 23 sampai 25 Maret ini,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) Kota Pontianak, Dharmanelly, Rabu (14/3) di ruang kerjanya.
            Menurut Dharmanelly, penilaian ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga pada tingkat pusat. “Alhamdulillah, ini untuk pertama kalinya Kota Pontianak mewakili provinsi untuk mengikuti lomba tingkat nasional,” tuturnya.
            Dia menjelaskan, ada sepuluh indikator penilaian PHBS yakni persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, bebas jentik, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik atau berolahraga setiap hari serta tidak merokok di dalam rumah. “Jadi, kita punya dukungan yang sangat kuat dengan adanya Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok,” jelasnya.
            Selain itu, Kota Pontianak juga memiliki Raperda perlindungan anak yang di dalamnya terhimpun setiap persalinan harus ditolong tenaga kesehatan terlatih, semua bayi harus mendapatkan ASI eksklusif dan semua anak harus ditimbang setiap bulannya.
            Tak hanya itu, lanjut dia, Dinas Kesehatan juga telah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan bidan-bidan agar tidak menyediakan susu formula di tempat-tempat pertolongan persalinan sebagai upaya mendukung pemberian ASI eksklusif.
            Sedangkan di tingkat kelurahan, sudah tersedia RW Siaga yang diantaranya ada donor darah, ambulance desa, tabungan ibu bersalin dan beberapa kriteria RW siaga. Begitu juga dengan posyandu, di Kelurahan Parit Tokaya ada tiga posyandu yang pernah meraih posyandu terbaik untuk Kota Pontianak, yakni Posyandu Mekar Sari, Posyandu Srikandi dan Posyandu Mawar. “Jadi memang untuk Kelurahan Parit Tokaya peran serta masyarakatnya sangat bagus sehingga sering menjuarai lomba-lomba,” pungkasnya.
            Dia mengajak masyarakat berperan aktif ikut membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya agar terwujud kehidupan yang sehat. (jm)

Peringati Ultah, Satpol PP Donor Darah

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Satpol PP dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)  ke 62, Rabu (14/3) menggelar donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) bertempat di Kantor Satpol PP Kota Pontianak. “Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap orang-orang yang membutuhkan darah,” ujar Kasat Pol PP, Syarif Saleh, diruang kerjanya.
            Menurut dia, kegiatan donor darah ini tidak hanya dilakukan di lingkungan Satpol PP, namun juga melibatkan seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk ikut menyumbangkan darahnya. “SKPD yang ada juga kita himbau untuk berpartisipasi mendonorkan darahnya dalam kegiatan sosial ini,” tuturnya.
            Dia juga berharap, kegiatan donor darah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sangat membutuhkan darah untuk kelangsungan hidupnya. “Setetes darah kita ini sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya,” katanya.
            Sementara itu, Sekretaris Satpol PP, Hariyadi mengatakan, manfaat donor darah tidak hanya dirasakan bagi orang yang menerima donor darah, tetapi juga bermanfaat bagi pendonor itu sendiri karena dari segi kesehatan banyak manfaatnya. “Salah satunya adalah untuk menstimulasi pembuatan darah baru serta mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah,” ungkapnya.
            Hariyadi menargetkan jumlah pendonor darah yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 100 orang yang melibatkan anggota Satpol PP serta pegawai di lingkungan Pemkot Pontianak.
            Dalam kegiatan donor darah ini, para pendonor terlebih dahulu diperiksa layak atau tidaknya untuk diambil darahnya karena tidak semua orang yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya. Ada beberapa orang yang ingin mendonorkan darahnya namun setelah diperiksa ternyata tekanan darahnya tinggi.
            Bagi pendonor yang layak diambil darahnya, langsung menuju mobil PMI yang di dalamnya sudah menunggu petugas lengkap dengan peralatannya. (jm)

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks