AS Tertarik Keharmonisan Antar Agama dan Etnis

Negara Amerika Serikat tertarik dengan kehidupan yang harmonis antar agama dan etnis yang ada di Kalbar umumnya, dan Kota Pontianak khususnya. Hal ini dibuktikan dengan courtesy call (kunjungan kehormatan) oleh dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yakni Political Officer, Mr Eric Jordan dan Cultural Officer, Ms Angela Gjertson ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kamis (15/9) di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak. Kedua utusan Kedubes AS ini langsung diterima secara resmi oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji didampingi Sekda Kota Pontianak, M Akip.
            Menurut Sutarmidji, kunjungan ini tidak ada kaitannya dengan investasi dan sejenisnya namun murni untuk mengetahui informasi terkait masalah pendidikan, sosial budaya, politik serta kehidupan beragama dan masyakarat Kota Pontianak. “Mereka juga mensosialisasikan tentang perguruan tinggi yang ada di Amerika, keterbukaan di Amerika yang selama ini anggapan orang untuk masuk ke negera itu sulit, tetapi sebenarnya tidak demikian,” ungkapnya usai menerima kunjungan dua utusan dari Kedubes AS.
            Dalam pembicaraan itu, Walikota juga minta kepada pihak Kedubes AS untuk mensosialisasikan beasiswa-beasiswa yang ada di negeri Paman Sam di Kota Pontianak sehingga masyarakat di kota ini bisa ikut mengenyam pendidikan di AS. “Kita akan fasilitasi mereka untuk mensosialisasikannya supaya anak-anak kita bisa memperoleh beasiswa itu,” ujar Sutarmidji.
            Dia mengungkapkan, sedikitnya masyarakat Kota Pontianak yang memperoleh beasiswa di AS dikarenakan kurangnya informasi terkait beasiswa yang disediakan oleh AS. “Kebanyakan masyarakat kita memperoleh beasiswa dari Singapura dan Australia, sedangkan dari Amerika hanya sedikit. Hal ini dikarenakan perguruan tinggi di Amerika jarang sekali sosialisasi di sini,” jelas dia.
            Ditanyai soal bagaimana mempertahankan kehidupan yang harmonis antar agama dan etnis, Walikota menjelaskan semua etnis dan agama yang ada di Kota Pontianak ini diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah beragama masing-masing, mengembangkan kebudayaan masing-masing. “Kita juga memfasilitasi itu melalui tokoh-tokoh lintas agama atau Forum Kerukunan Umat Beragama bahkan kita sediakan kantor supaya bisa berkoordinasi,” pungkasnya. (jm)

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks