Sayembarakan Penangkap Koordinator Pengemis

Maraknya pengemis-pengemis impor yang berdatangan ke Kota Pontianak, telah membuat Walikota Pontianak, Sutarmidji gerah. Pasalnya, meskipun mereka sudah dikembalikan ke daerah asalnya, bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah berkali-kali menyurati bupatinya, namun tak membuat mereka jera untuk kembali mengemis di Kota Pontianak ini. Untuk itu, Walikota berencana menjanjikan hadiah bagi yang bisa menemukan dalang atau koordinator dari pengemis ini. “Kita sedang mencari pelakunya, nanti mau saya sayembarakan siapa yang bisa menangkap dalang atau koordinator pengemis ini akan kita kasi upah,” ungkapnya.
Sutarmidji menolak jika dikatakan pengemis yang ada di Kota Pontianak bertambah banyak. “Pengemis-pengemis yang terjaring ini, orangnya itu-itu saja. Ini kan umumnya para pendatang semua, bukan asli penduduk kota,” ujar Sutarmidji usai berdialog dengan beberapa pengemis yang terjaring razia Satpol PP, Selasa (16/8) sore di Kantor Satpol PP Kota Pontianak.
            Sedikitnya 19 orang pengemis yang terjaring razia, terdiri dari 9 orang perempuan, 7 orang laki-laki dan anak-anak sebanyak 3 orang. Mereka terjaring razia saat beroperasi diperempatan lampu merah Jalan Pahlawan – Imam Bonjol, Jalan Gajah Mada dan Jalan Ahmad Yani. Mereka umumnya berasal dari daerah Jawa Timur.
            Kepada salah seorang pengemis, dia mengarahkan Kepala Satpol PP untuk mencarikan pekerjaan bagi perempuan setengah baya yang kesehariannya mengemis ini, misalnya mencuci piring di rumah makan atau restoran. “Mereka kan bisa diberdayakan di sana sehingga mereka mempunyai pekerjaan untuk menafkahi keluarga,” pungkasnya.
            Bagi pengemis yang masih anak-anak, Pemkot akan memberdayakan agar mereka tetap bersekolah. “Di lingkungan masjid sini (Kantor Walikota, red.), ada dua orang anak yang kita bina untuk menyemir sepatu tapi hanya khusus hari Jum’at saja, namun mereka tetap sekolah. Seperti itulah nanti kita bina,” pungkasnya.
Dia juga menghimbau warga Kota Pontianak untuk tidak memberikan apapun kepada para pengemis karena hal ini berdampak semakin menjamurnya pengemis di kota ini. “Dalam benak mereka, orang-orang Kota Pontianak ini darmawan sehingga mereka mengajak pengemis lainnya berbondong-bondong ke Kota Pontianak,” tukasnya.
Bahkan pernah, dirinya menanyakan langsung kepada seorang pengemis yang mengakui memiliki istri tiga, rumah dan sawah di daerah asalnya. “Coba bayangkan, sama saja kita menafkahi dia yang memiliki istri tiga, rumah dan sawah,” ucap Midji prihatin. (jm)

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks