AFP Puji Komitmen Walikota Dukung Program KB

Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) baik melalui anggaran, peningkatan pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maupun menjalin kerja sama yang baik dengan swasta dinilai Advance Family Planning (AFP), salah satu organisasi internasional yang fokus terhadap program KB, pantas menerima penghargaan. Sertifikat penghargaan dari AFP ini diserahkan Direktur AFP, Alice P Merrit kepada Walikota Pontianak, Sutarmidji di rumah jabatan, Selasa (31/7).
            “Kami sangat apresiasi dengan dukungan Pemkot Pontianak melalui Pak Walikota yang luar biasa, terlalu banyak kalau disebutkan . Tapi tiga hal tersebut yang signifikan,” ujar Mayun Pudja, AFP Chief of Secretary-CCP Foundation.
            Menurut Mayun, program AFP berupa advokasi dalam hal menyajikan data dan fakta untuk meningkatkan motivasi dari pengambil kebijakan merevitalisasi program KB. Tujuan AFP yakni menyebarkan pengetahuan dan pendidikan terkait KB. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 57,4 persen wanita menggunakan kontrasepsi, 9,1 persennya belum terlayani dalam hal perencanaan keluarga. “Ada tiga indikatornya yakni peningkatan dana, kebijakan publik yang mendukung KB dan meningkatnya MKJP,” ungkapnya.
            Tak hanya Walikota yang menerima penghargaan dari AFP, Ketua District Working Group (DWG) yang diketuai oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) Kota Pontianak, Dharmanelly juga mendapat penghargaan atas keberhasilan Kota Pontianak sebagai panutan di Indonesia dalam program KB. “Kami berterimakasih pada Walikota, instansi terkait dan pokja AFP Pontianak atas dukungannya terhadap program ini,” ucap Direktur AFP International, Alice P Merrit.
            Alice menambahkan, Kota Pontianak telah mewujudkan komitmen Indonesia dalam melaksanakan program KB menjadi nyata. “Indonesia menjadi tujuan studi negara berkembang dalam KB. Itu terwujud karena peran Kota Pontianak,” tuturnya.
            Sementara itu, Walikota Pontianak, Sutarmidji mengakui peningkatan anggaran KB tidak terlalu besar. APBD 2012, Pemkot menganggarkan 33 persen untuk anggaran KB. “Kita akan upayakan anggaran ke depannya lebih meningkat lagi. Mungkin 100 sampai 200 persen dari yang ada sekarang ini. Kita akan membahasnya dengan dewan,” jelasnya.
            Kendati dana penyuluhan KB di Kota Pontianak tidak begitu besar, namun dengan bersinergi dan menggandeng pihak lain seperti TNI/Polri dan swasta melalui Apindo, Pemkot mampu meningkatkan peserta KB khususnya MKJP. “Pihak-pihak lain juga terlibat dan memiliki peran yang besar baik itu TNI/Polri maupun Apindo yang mengikutsertakan karyawan setiap perusahaan yang dinaunginya dalam program KB,” timpalnya.
            Dia menambahkan, program KB di Kota Pontianak terintegrasi dengan program-program Pemkot lainnya meskipun secara tidak langsung. Sebut saja, program perbaikan rumah tidak layak huni, pemberian beasiswa, Jaminan Kesehatan Kota (Jamkesko) dan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang juga turut mendukung suksesnya program KB,” imbuhnya.
            Kepala BPMPAKB Kota Pontianak, Dharmanelly menuturkan, dalam meningkatkan program KB di Kota Pontianak ini, pihaknya akan menggandeng kader PKK dengan menggelar berbagai pelatihan di bidang KB. Dia menilai, PKK merupakan organisasi yang langsung berhubungan dengan masyarakat sehingga lebih efektif untuk mengajak masyarakat mengikuti program KB. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan AFP kepada Kota Pontianak sebagai wilayah kerja selain Bandung,” pungkasnya. (jim)

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks