Sakit Bisa Jadikan Orang Jatuh Miskin

Walikota Pontianak, Sutarmidji mengungkapkan, sakit bisa menyebabkan seseorang menjadi jatuh miskin karena harus mengeluarkan biaya pengobatan yang tidak sedikit sehingga dia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan. “Jadi, jaga kesehatan kita karena yang paling mahal itu adalah menjaga kesehatan,” ujar Sutarmidji, Selasa (18/10) saat membuka secara resmi kampanye Pekan Imunisasi Nasional (PIN) campak dan polio di halaman kediaman rumahnya, Jalan Tebu Gang Waris.
Untuk itu, dia meminta lurah dan camat agar memberikan perhatian yang serius terhadap warganya terkait pencegahan penyakit polio dan campak di wilayahnya masing-masing. “Saya berharap lurah dan camat memperhatikan hal-hal itu. Jangan sampai ada kasus-kasus baru khususnya penyakit polio dan campak,” ungkapnya.
Imunisasi ini merupakan suatu upaya dalam rangka memberikan kekebalan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit seperti TBC, disperi, hepatitis, tetanus, campak dan polio.Untuk mendukung kampanye imunisasi campak dan polio bagi balita, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiapkan 527 pos PIN di seluruh Kota Pontianak.
Sutarmidji mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan pekan imunisasi campak dan polio agar anak-anak Kota Pontianak terhindar dari kedua penyakit ini. “Sehat itu penting untuk diberikan kepada anak-anak kita karena kita tidak tahu generasi mereke ke depan, tantangan kehidupan mereka akan lebih besar sehingga perlu disiapkan dari sekarang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Walikota berpesan kepada orang tua yang memiliki balita agar tidak memberikan asupan makanan-makanan ringan sembarangan. “Apalagi di sekolah, di sekolah itu tidak ada jaminan makanan yang dijual itu sehat. Kita lihat di televisi itu banyak sekali pengelabuan-pengelabuan terhadap makanan-makanan yang dijual di sekolah,” ucapnya.
Mulai tahun depan Pemkot memiliki program untuk membuat makanan yang dijual di sekolah itu sehat. Dia pun menegaskan, jika ada pedagang yang mencoba berjualan makanan yang tidak sehat dan bisa berdampak terhadap anak-anak, maka penjual tersebut dilarang berjualan di sekolah. “Jangan sampai ditemukan ada yang menjual makanan yang tidak sehat bagi anak-anak. Kalau ditemukan, maka kita akan larang dia berjualan di sekolah,” tegas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Multi Juhto Bhatarendro mengatakan, imunisasi pada waktu bayi merupakan dosis pertama dan perlu dilakukan dosis tambahan dalam rangka memberikan perlindungan secara maksimal terhadap bayi dan balita dari serangan bakteri maupun virus yang dapat menyebabkan penyakit.
“Saya harap masyarakat secara sadar mendorong anak-anaknya di bawah enam tahun untuk diimunisasi,” harapnya.
Dia meminta seluruh pihak mendukung kegiatan pekan imunisasi ini karena menjadi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan perlindungan terhadap seluruh bayi dan anak dari penyakit campak serta polio. (jm)

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks