Beli Bahan Pokok Sesuai Kebutuhan

Untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, menggelar Pasar Murah BUMN Peduli di kecamatan se Kota Pontianak. “Dengan adanya pasar murah ini diharapkan bisa membantu masyarakat miskin terutama kebutuhan akan bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng yang cukup tinggi dengan harga yang relatif murah dari harga di pasaran,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Paryadi usai meninjau pasar murah di Kecamatan Pontianak Utara dan Pontianak Timur, Senin (22/8).
            Dia menambahkan, pasar murah ini merupakan salah satu gerakan sosial dari BUMN dengan menyisihkan keuntungannya untuk kegiatan ini yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Bahan-bahan pokok untuk pasar murah ini didistribusikan di enam kecamatan mulai tanggal 22 hingga 23 Agustus 2011. Sedangkan pendistribusiannya berdasarkan data-data masyarakat miskin yang ada di tiap-tiap kecamatan dengan menggunakan kupon.
            Harga beras yang di pasaran berkisar Rp 6000 hingga Rp 6500, di pasar murah ini dijual Rp 5000-an. Gula yang harga normalnya Rp 9000 hingga Rp 9500, dijual seharga Rp 7000-an. Sedangkan minyak goreng seharga Rp 15 ribu untuk 2 liter. “Jadi memang relatif lebih murah, kurang lebih tiga puluh persenan disubsidi oleh BUMN,” katanya.
            Paryadi menilai, dengan kondisi yang ada saat ini pemerintah merasa cukup terbantu dengan tidak adanya buying panic (kepanikan dalam membeli bahan pokok). “Dengan harga yang normal, tidak adanya buying panic dan distribusi yang lancar tidak akan mengalami kesulitan,” tuturnya.
            Diakuinya, walaupun ada harga beberapa bahan pokok yang naik satu hingga lima persen namun masih dalam kewajaran. “Harga masih termasuk normal dan tidak ada peningkatan harga yang signifikan,” ucapnya.
            Sejauh ini, lanjut Paryadi, Pemkot masih memiliki keterbatasan dalam menggelar operasi pasar sehingga Pemkot banyak melibatkan pihak BUMN-BUMN untuk operasi pasar ini.
            Paryadi juga menghimbau warga Kota Pontianak agar tidak mudah termakan isu baik itu terkait kenaikan harga maupun ketersediaan stok karena bisa jadi itu merupakan strategi pasar untuk menaikkan harga. “Masyarakat juga diharapkan membeli sesuai dengan kebutuhan. Contoh, jika membuat kue untuk lebaran jangan sampai untuk sebulan tapi sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang kita miliki,” pungkasnya. (jm)
           

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks