Hayati dan Teladani Pejuang Pupuk Rasa Nasionalisme

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi meminta kepada segenap masyarakat Kota Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya, untuk menghayati, melestarikan, mengamalkan dan meneladani sikap perilaku mulia yang telah dicontohkan  oleh para pejuang dalam memupuk rasa nasionalisme. “Sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, dengan tidak membedakan latar belakang, asal usul, agama, suku maupun ras,” ujar Paryadi dalam sambutannya pada upacara memperingati Hari Berkabung Daerah (HBD) Provinsi Kalbar di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Kamis (28/6) di halaman Kantor Walikota.
Peringatan HBD ini digelar untuk menghormati para pahlawan dan pejuang Kalbar yang telah gugur dalam melawan penjajah Jepang. Peristiwa yang lebih dikenal dengan peristiwa Mandor ini terjadi pada tanggal 28 Juni 1944 silam telah menelan korban sebanyak 21.037 jiwa yang dimakamkan di 10 buah makam di Mandor. Mereka yang gugur terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, pemuka masyarakat, kaum cendekiawan dan para pejuang yang tidak berdosa.
Paryadi menjelaskan, sebagai ungkapan rasa hormat kepada para pejuang yang telah gugur pada peristiwa tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar membangun Monumen Makam Juang Mandor yang peresmiannya ditetapkan pada tanggal 28 Juni 1977 bertepatan dengan tanggal terjadinya peristiwa itu. “Dibangunnya Monumen Makam Juang Mandor bukanlah merupakan lambang kebencian rakyat Kalbar terhadap bangsa Jepang, melainkan sebagai bukti dan tonggak sejarah perjuangan pahlawan dan pejuang Kalbar untuk membebaskan tanah air tercinta dari para kaum penjajah,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan para tokoh dan masyarakat Kalbar serta memperkuat landasan hukum terhadap peristiwa tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang peristiwa Mandor sebagai Hari Berkabung Daerah dan Makam Juang Mandor sebagai Monumen Daerah Provinsi Kalbar. “Dalam Perda tersebut mengamanatkan bahwa tanggal 28 Juni setiap tahunnya dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar,” tuturnya.
Tema HBD tahun 2012 ini yakni “Dengan Semangat Hari Berkabung Daerah Kita Lestarikan Jiwa, Semangat dan Nilai Keteladanan, Kejuangan Bangsa Untuk Membangun Kalimantan Barat”. Dalam upacara peringatan HBD ini juga dibacakan sejarah singkat Makam Juang Mandor. Bendera Merah Putih dikibarkan setengah tiang sebagai simbol berkabungnya masyarakat Kalbar atas terjadinya peristiwa Mandor pada masa silam. (jim).

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks