Pemkot Serahkan Santunan Korban Tertimpa Pohon

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kamis (19/4) menyerahkan bantuan santunan bagi korban yang tertimpa pohon di Jalan Suprapto depan Kampus STAIN beberapa waktu lalu. Korban yang tertimpa pohon adalah dua orang, yakni Yulia (50) dan anaknya, Sumarni (30) saat melintas Jalan Suprapto. Namun nyawa Yulia tak tertolong hingga korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar. Sementara anak korban, Sumarni, mengalami luka di bagian kepala dan saat ditemui di rumahnya, terlihat kondisi wajahnya memar dan bengkak namun sudah bisa berjalan meskipun perlahan.
Santunan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, M Akip, didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak, Utin Sri Lena dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Herry Noviar di rumah korban Jalan Budi Karya Komplek Waduk. Santunan senilai Rp 20 juta diterima oleh ahli waris yakni suami korban, Samsuddin. Selain itu, semua biaya rumah sakit selama korban dirawat juga ditanggung Pemkot.
Sekda, Akip beserta jajarannya diterima pihak keluarga korban. Dalam kesempatan itu, Akip mengungkapkan, dirinya atas nama jajaran Pemkot Pontianak turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bagi korban yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon. “Bantuan ini kami serahkan sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot kepada korban yang terkena musibah akibat tertimpa pohon,” ujar Akip.
Dia mengajak masyarakat untuk ikut menjaga semua pohon-pohon yang ada di Kota Pontianak karena pohon juga penting bagi kehidupan manusia sebagai paru-paru dunia. Menurut dia, pohon-pohon yang ada itu sengaja dikuliti dan dimatikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hingga memakan korban akibat tertimpa pohon.
Sekda juga meminta kepada Kadis Kebersihan dan Pertamanan untuk selalu memantau dan menjaga, baik itu pepohonan, taman serta sampah-sampah yang ada di Kota Pontianak ini.
Akip menambahkan, santunan yang diserahkan ini meskipun tidak senilai dengan nyawa korban yang hilang, namun dia berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga korban yang ditinggalkan. “Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat bagi keluarga korban,” pungkasnya.
Sementara itu, suami korban meninggal, Samsuddin, menganggap kematian istrinya murni musibah, bukan semata kesalahan Pemkot Pontianak. “Ini merupakan musibah bagi kami, sudah menjadi takdir istri saya meninggal dalam keadaan demikian,” lirihnya.
Pihak keluarga korban juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Pontianak yang sangat peduli dan bertanggung jawab terhadap musibah yang menimpa keluarganya. (jm)

0 komentar:

Posting Komentar

Followship

 
 

© Bluberry Template Copyright by Kota Pontianak

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks