Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengajak masyarakat untuk menjadi
polisi bagi diri sendiri apalagi tindak kriminalitas akhir-akhir ini semakin
meningkat terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Mari kita mawas dan menjaga
diri serta menjaga lingkungan kita karena di hari-hari menjelang Idul Fitri
kebutuhan masyarakat semakin banyak. Nah, bagi mereka yang keadaan ekonominya
pas-pasan kemudian berpikiran singkat cenderung melakukan tindakan-tindakan
kriminalitas,” ujar Paryadi, Kamis (9/8) malam di Masjid Adz Dzikraa, Jalan
Imam Bonjol dalam kegiatan safari Ramadhan.
Paryadi juga
menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan perhiasan-perhiasan yang
memancing orang untuk melakukan tindakan kriminalitas seperti penjambretan atau
perampokan. “Jangan mengenakan perhiasan saat berbelanja, kalau bisa di simpan
saja dulu. Kita tidak tahu, setiap waktu bisa saja kita yang menjadi korban
penjambretan,” katanya.
Dalam tausiyahnya,
Paryadi menjelaskan, bulan Ramadhan adalah bulan di mana pahala dilipatgandakan
dan bulan diampuninya dosa-dosa. Beribadah sunnah di bulan ini pahalanya sama
dengan mengerjakan pahala ibadah wajib. Kemudian Allah juga memberikan
kemuliaan berupa tiga hal yaitu 10 hari pertama adalah rahmat, 10 hari kedua
adalah ampunan, dan 10 hari terakhir adalah terbebas dari api neraka. “Dan di bulan
ini ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Bulan Ramadhan ini boleh
dikatakan sebagai bulan yang penuh diskon pahala,” pungkasnya.
Dia prihatin, di 10
hari terakhir bulan Ramadhan justru masyarakat berbondong-bondong memenuhi
pasar-pasar dan pusat-pusat perbelanjaan padahal pada 10 hari terakhir inilah saatnya
memperbanyak ibadah agar terbebas dari api neraka. “Mari kita memakmurkan
masjid dengan beritikaf dan beribadah serta beramal pada sepuluh hari terakhir
di bulan Ramadhan ini,” tutur Paryadi.
Paryadi juga mengingatkan
jamaah yang hadir untuk menyegerakan membayar zakat, baik zakat fitrah maupun
zakat maal/harta. “Segera tunaikan zakat karena di dalam harta kita terdapat
hak orang-orang miskin,” pungkasnya. (jim)