Ennie
menambahkan, toilet umum adalah salah satu fasilitas penting untuk meningkatkan
pariwisata karena kesan pertama yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung
adalah kebersihan toilet. “Jika toilet kotor dan jorok, tentunya ini akan
menimbulkan kesan yang tidak baik bagi mereka yang bewisata ke taman rekreasi,”
katanya.
Kebutuhan
orang terhadap toilet meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Apalagi
dalam suatu taman rekreasi buatan, orang yang berkunjung ke sana pasti akan
membutuhkan toilet baik untuk buang air kecil ataupun air besar. “Toilet yang
baik adalah toilet yang pencahayaannya yang cukup, nyaman, luas, menarik,
rencana lantai yang baik, atmosfer yang menyenangkan dan mudah diakses,”
paparnya.
Ennie
menegaskan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif melakukan penjurian dalam penilaian toilet bersih taman rekreasi buatan
ini bukan untuk menjudge atau
menghakimi agar setiap pelaku usaha taman rekreasi buatan memiliki toilet
sesuai standarisasi. “Kita ingin memotivasi mereka agar memiliki kesadaran
bahwa toilet yang bersih dan sesuai merupakan salah satu faktor meningkatkan
pariwisata,” ungkapnya.
Senada
dengan Ennie, Yuyanti dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
mengatakan pihaknya melakukan penilaian terhadap empat obyek wisata yang ada di
Kalimantan Barat yakni Taman Fantasia, Tugu Khatulistiwa, Bukit Bougenville dan
Wahana Nusantara. “Tujuannya penjurian atau penilaian ini adalah dalam rangka
penilaian sapta pesona,” terangnya.
Yuyanti
mengungkapkan, toilet merupakan garda terdepan dalam sektor pariwisata karena
toilet yang terjaga kebersihannya merupakan cerminan tempat rekreasi atau
tujuan wisata yang dikunjungi menarik. “Kalau toiletnya kotor, jorok dan bau,
sudah pasti wisatawan yang berkunjung tidak mau lagi datang ke sana,” tukasnya.
(jim)
0 komentar:
Posting Komentar