Disiplin, menurut dia, sangat penting karena merupakan modal dasar dalam melakukan segala hal sehingga apa yang diharapkan bisa terlaksana dengan baik. “Jadi kita mendorong kepada anak-anak kita, seluruh pegawai untuk terus mendisiplinkan diri. Tanpa disiplin, mustahil kita bisa melakukan pekerjaan yang sangat banyak ini dengan cepat, teratur serta terarah,” katanya.
Kedepannya, Sutarmidji berharap ada anak-anak Kota Pontianak yang bisa meraih banyak penghargaan, baik itu terdisiplin, tercerdas, terbaik dan lainnya. “Dalam lomba apapun kita berupaya menjadi yang terbaik. Yakinkan pada diri kita bahwa anak-anak kita bisa, kemampuan intelektual dari anak-anak Pontianak itu tidak kalah dengan anak-anak manapun di Indonesia ini dan saya yakin itu,” ucapnya optimis.
Dia juga menargetkan, dalam ujian nasional ini harus ada yang masuk sepuluh besar dari Kota Pontianak. Jika tidak, maka harus ada evaluasi besar-besaran untuk meraih sepuluh besar itu. “Itu parameter untuk tolok ukur pendidikan kita, kita kan sudah mengarah wajib belajar 12 tahun, infrastruktur pendidikan relatif baik. Nah, masa’ sih kita kalah dengan daerah lain,” pungkasnya.
Senada dengan Walikota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi mengungkapkan rasa senangnya karena utusan Kota Pontianak dalam Lomba Dokter Kecil Mahir Gizi Tingkat Nasional berhasil meraih penghargaan sebagai Duta Terdisiplin. “Berarti secara tidak langsung itu wujud pendidikan karakter pada anak-anak ini sudah tertanam,” timpalnya.
Mulyadi menilai, karakter yang ada pada anak-anak merupakan perilaku teladan yang patut dicontoh sehingga memotivasi anak-anak lainnya untuk bisa menerapkan perilaku disiplin pada dirinya masing-masing.
Sementara itu, Duta Terdisiplin Lomba Dokter Kecil Mahir Gizi Tingkat Nasional, Ananda Khalif Pramudya Gibran, mengatakan dirinya tidak pernah menyangka akan terpilih sebagai duta terdisiplin dalam lomba itu karena apa yang dilakukan saat mengikuti lomba sudah menjadi kebiasaannya di rumah. “Saya hanya mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh LO, kapan saat harus berkumpul dan peraturan-peraturan lainnya,” pungkasnya. (jm)
0 komentar:
Posting Komentar