Menurut dia, antara masyarakat Brunei Darussalam dan Indonesia, khususnya masyarakat Kota Pontianak, tidak ada permasalahan karena hubungan yang terjalin antara masyarakat kedua negara cukup akrab. “Apalagi guru-guru baik yang ada di Brunei maupun di sini bisa menjadi penyambung, saling bertukar pikiran dan memberikan masukan,” tuturnya.
Paryadi mengakui, negara Brunei Darussalam sebagai negara yang termasuk makmur dalam perekonomian, banyak hal yang bisa dipelajari dari negara itu diantaranya bagaimana membangun peranan masyarakatnya.
Dia berharap, dengan terjalinnya hubungan yang baik antara guru-guru baik dari Brunei Darussalam maupun PGRI bisa memperkuat, terutama dalam membangun intelektual bangsa.
Paryadi juga mengajak para investor yang ada di Brunei Darussalam, untuk berinvestasi di Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa. “Kita mengundang melalui rombongan yang hadir pada malam ini, apabila punya mitra-mitra bisnis untuk membangun Kota Pontianak dengan berinvestasi di sini khususnya dalam bidang perdagangan dan jasa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Rombongan Persatuan Guru-guru Brunei Darussalam, Antin mengungkapkan rasa senang dan terharunya dengan sambutan Pemerintah Kota Pontianak atas kunjungan sekaligus pertandingan persahabatan bulu tangkis antar kedua negara. “Saya merasa terharu karena sebenarnya Bapak Wakil Walikota ada tugas ke daerah namun beliau bersedia dan meluangkan waktunya untuk menerima kunjungan kami ke sini,” ungkap Antin.
Dia menambahkan, kunjungan rombongan yang terdiri dari guru-guru Brunei Darussalam ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi, khususnya dengan warga PGRI serta menjalin keakraban melalui pertandingan persahabatan bulu tangkis antar guru-guru kedua negara. (jm)
0 komentar:
Posting Komentar