Untuk peresmian tahap pertama, menurutnya akan diresmikan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak pada bulan Oktober mendatang. Dan untuk pembangunan dua tower juga dilaksanakan tahun ini juga. “Dua tower itu untuk 300 bed. Untuk sekarang ini baru 100 bed lebih,” katanya.
Dia berharap, dengan dibangunnya rumah sakit ini bisa menjadi rumah sakit percontohan untuk pelayanan bagi masyarakat menengah ke bawah. “Saya maunya masyarakat miskin juga bisa menikmati fasilitas rumah sakit setara dengan kelas I,” ungkapnya.
Kendati tarif yang diberlakukan pada rumah sakit ini setara dengan tarif kelas III namun pelayanan yang diberikan setara dengan kelas I, begitu juga dengan fasilitasnya. “Artinya, tempat tidurnya, ruangannya, dan lainnya setara dengan kelas I. Bahkan saya lihat ada beberapa ruangan yang lebih baik dari ruang VIP di beberapa rumah sakit,” jelasnya.
Terkait dengan pendapatan dari retribusi rumah sakit ini, menurut Sutarmidji, berapapun pendapatan retribusi yang diperoleh rumah sakit ini akan dikembalikan untuk operasional rumah sakit itu sendiri. Sedangkan gaji tenaga medis maupun karyawan rumah sakit menjadi tanggungan Pemerintah Kota Pontianak.
Dana pembangunan fisik rumah sakit ini diperkirakan mencapai Rp 49 hingga 50 miliar untuk tahap pertama. (jm)
0 komentar:
Posting Komentar